Dominasi Perusahaan China dalam Industri Nikel di Indonesia: Bikin Khawatir Pasar Global?

Sebuah laporan terbaru dari lembaga nirlaba asal Amerika Serikat, C4ADS menyebutkan bahwa perusahaan-perusahaan China kini menguasai sekitar 75 persen kapasitas pemurnian nikel di Indonesia. Temuan tersebut menambah kekhawatiran tentang pengaruh asing yang semakin besar dalam rantai pasok nikel global, yang berpotensi membatasi kontrol Indonesia atas industri strategis ini.

Menurut laporan yang dirilis oleh C4ADS, kapasitas pemurnian nikel Indonesia tercatat mencapai 8 juta metrik ton, yang kemudian didistribusikan kepada 33 perusahaan.

Namun, penelusuran C4ADS mengungkapkan bahwa meski banyak perusahaan terlibat, sebagian besar kapasitas ini berada di tangan dua perusahaan besar China: Tsingshan Holding Group dan Jiangsu Delong Nickel Industry Co Ltd. Kedua perusahaan ini tercatat menguasai lebih dari 70 persen kapasitas pemurnian nikel di Indonesia pada 2023.

Pengaruh besar China dalam industri nikel Indonesia ini memunculkan pertanyaan terkait kemampuan Indonesia untuk mengendalikan industri tersebut demi keuntungan domestiknya.

C4ADS menyoroti bahwa meski Indonesia memiliki niat untuk memanfaatkan nikel sebagai salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi, dominasi asing, khususnya dari perusahaan-perusahaan China, dapat membatasi ruang gerak negara ini untuk mengelola industri nikel sesuai dengan kepentingan nasional.

Selain itu, laporan ini juga mencatat kekhawatiran yang berkembang di kalangan produsen kendaraan listrik, terutama di AS dan Eropa. Pengaruh China yang begitu besar dalam pengolahan nikel berpotensi merugikan produsen mobil listrik Barat, yang membutuhkan pasokan nikel untuk baterai kendaraan listrik.

Dengan persaingan global yang semakin ketat dan kebijakan perdagangan yang lebih restriktif, terutama di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump, kekhawatiran ini semakin nyata.

Dengan demikian, nikel di Indonesia bukan hanya menjadi komoditas penting untuk ekonomi domestik, tetapi juga bagian vital dari persaingan industri global, yang semakin dipengaruhi oleh peran dominan China.

Demikian informasi seputar perkembangan industri nikel di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.